Jumat, 03 Juni 2011

Prakata...


Perjalanan paroki Immanuel Sanggeng dari mulai berstatus stasi hingga menjadi sebuah paroki mandiri  dilalui dengan proses panjang yang penuh dinamika. Proses ini tentunya tidak bisa dipisahkan dari  sejarah panjang kehadiran dan perkembangan gereja katolik di tanah Papua. Mulai dari kehadiran misionaris dari Barat (Belanda)
yang menjadi perintis masuknya gereja katolik di Papua khususnya di Manokwari dan sekitarnya, pendirian gereja Agustinus yang selanjutnya menjadi paroki Agustinus sampai pada pembentukan stasi Sanggeng yang menjadi cikal bakal lahirnya paroki Immanuel Sanggeng Manokwari.

Peristiwa dan kisah-kisah yang mengiringi perjalanan dan perkembangan paroki ini menuju kepada kemandirian menjadi penting untuk diungkap dan dikenang kembali terutama menjelang datangnya suatu peristiwa penting yang bisa menjadi  tolak ukur kemandirian dari paroki ini. Juga  sebagai media untuk merekam jejak langkah para pendiri dan perintis pendirian paroki ini, warna-warni yang mengiringi perjalanannya hingga saat ini serta segala sesuatu yang telah dan akan dilakukan oleh pimpinan paroki serta umat paroki bagi perkembangan gereja di keuskupan Manokwari Sorong dalam mewartakan dan mengamalkan kasih Kristus ditengah masyarakat dan dunia.

Dalam blog yang baru coba-coba ini juga secara singkat akan diuraikan perkembangan-perkembangan yang terjadi setelah paroki ini secara resmi berpisah dari paroki induk yaitu paroki Agustinus tahun 1982 serta mencoba ‘mengintip’ gambaran masa depan yang masih terbungkus oleh lingkaran wacana dan opini dalam proses menuju kemandirian sejati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar